Semoga menjadi manusia yang semoga.
Cara menentukan seberapa berarti keberadaan kita, barangkali dg memgajukan sebuah pertanyaan ‘apa ruginya dunia ini bila saya tidak ada?’.
Kalau dunia terlalu kejauhan, coba tanyakan: ‘apa yg terjadi pada lingkungan kita seandainya kita tak dilahirkan ke dunia?’.
Kalau kita tak bisa menjawab…
Learn more about how our community is sharing their mental health journeys and supporting one another. #hereforyou
“When I was younger, I was very deeply involved with an eating disorder. I was suffering from anorexia, and I didn’t know how to get myself out of it,” says actress Troian Bellisario (@sleepinthegardn). “I was a privileged young woman. I was going to a good school. I was doing well. I couldn’t understand why I was having such a hard time, emotionally and physically, why I was having such a hard time feeding and nourishing myself. My teachers, friends and family approached me with their concern, and I went to see a doctor who sat across from me and said, ‘You have a disease. This isn’t a disease most people can see from the outside, but I’m telling you right now, you are suffering from something that is just as serious and just as life-threatening as a physical ailment.’
That conversation changed my life. From that moment on, I’ve known I am struggling with something, and some days, it’s much easier to handle than others. This is why I’m such a great supporter of these kinds of conversations and of the mental health community, because I consider myself to be a card-carrying member.”
Jika engkau ingin berbahagia, lebih mendengarlah, kurangilah bicara, senyumlah selalu, seringlah tertawa, mencintalah dengan setia, lambatlah untuk marah, cepatlah memaafkan, dan bersyukurlah atas yang telah kau miliki.
Mario Teguh (via marioteguh)
this :)
I have noticed even people who claim everything is predestined, and that we can do nothing to change it, look before they cross the road.
Stephen Hawking
The month that decides the fate of the rest of the year is here. Alhumdulilah.
Ramadan Kareem!
- www.lionofAllah.com
Ramadhan is here, Here is Ramadhan. Ramadhan is coming, The time that is blessed. Ramadhan is coming, The time we love best. The month in which the Qur’an was sent; A time of great blessing in which to repent. Fasting for Allah is a great Muslim deed; Controlling desires and Suppressing greed.
Zeeshan G. (via islamic-quotes)
“Adakah patut mereka dengki kepada manusia atas nikmat yang Allah s.w.t berikan kepada mereka daripada kurnia-Nya?”
QS An-Nisa : 54
Bagi seorang introvert menemukan zona nyaman tidak lah sulit. Yang sulit adalah beranjak di saat zona nyaman itu semakin menenggelamkan dalam paradigma 'kesendirian' seorang introvert. Karena seharusnya zona nyaman itu bukan tempat persembunyian tetapi tempat peristirahatan. Istirahat selalu berasosiasi dengan pemulihan energi. Persembunyian berkorelasi dengan kepengecutan dari hal yang tidak berani dihadapi.
Sebagai seorang INFP, aku juga merasakan zona nyaman itu terlalu sulit untuk disingkirkan dan hanya menjadi peranjakan sementara. Bukan yang mempunyai tali kekang sampai akhirnya tidak kemana-mana. Aku tidak tahu bagiku zona nyaman itu kamar, sendiri atau tidak melakukan apa-apa. Semuanya sama mengkhawatirkannya. Kalau diminta untuk memilih aku ingin memilih sendiri di tempat yang jauh. Karena dengan berjalan setidaknya indera yang dimiliki akan berfungsi.
Jadi apakah zona nyaman bisa diubah tanpa perlu pemaksaan yang berlebihan karena tujuannya bukan ingin keluar dari zona nyaman tetapi berganti zona nyaman?
Berandai-andai memiliki tempat atau rutinitas yang tepat guna dan dijadikan zona nyaman versi utopisku adalah sesederhana berjalan. Sendirian. Memproses segala sesuatu yang tidak berjalan baik di hari kemarin dan merenungkan segalanya. Mencurahkan waktu sepenuhnya untuk diri sendiri. Karena kalau hal semasif kepribadian saja fluid, bagaimana dengan isi kepala? Yang berisi neuron yang sedia menghantarkan rangsang dari semua hal yang dirasa, dilihat, diraba, dikecap, didengar.
Satu hal lainnya yang kuidamkan dan ingin dijadikan candu dan kusebut sebagai zona nyaman adalah menulis. Berkolaborasi dengan pergi dibersamai oleh memikirkan apa perlu dipikirkan, sekembalinya aku ingin menuliskan. Apapun. Dan untuk satu hal ini, aku tidak akan pernah bosan untuk mendobrak zona nyaman. Kalau itu sudah jadi zona nyaman.
Sampai sekarang kasur dan tidur masih terlalu sulit untuk dienyahkan. Atau kesendirian itu sendiri yang pada kenyataannya telah mengalami pemaknaan yang keliru karena terlalu sering dilakukan berulang-ulang?
Nyatanya seorang INFP yang ingin punya persona Ekstrovert ini susah sekali untuk sekedar menciptakan humor untuk hidupnya sendiri. Konsistensi yang tidak konstruktif.
Zona nyaman, inginku pergi dan menulis, lalu konsisten dan berhasil menyembuhkan atau melahirkan.
Seseorang tidak boleh ada dalam posisi menghakimi orang lain secara personal kecuali orang tersebut mengganggu kepentingan orang banyak. Ada begitu banyak kesalahan yang dilakukan orang dengan menerapkan standar ‘baik’ dalam dirinya atau pikirannya atau pengetahuannya kepada orang lain, padahal belum tentu sesuai. Pemaksaan penerapan standar baik itu pada beberapa kasus malah menjadi bumerang untuk menyakiti sesamanya.
nauraini
Sarapan :') – View on Path.
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts